Peletakan Batu Pertama Pembangunan Musala YPIHM Arjuno

Peletakan batu pertama pembangunan Musala YPIHM Arjuno. Foto: JMN/Sas

Malang, www.jawamedianews.com – Hadirnya musala dilingkungan perkebunan Arjuno menjadi sasaran untuk mempermudah para pekerja kebun dan masyarakat desa yang kesehariannya bekerja di kawasan hutan dalam menjalankan ibadah salat. Hal ini menjadikan misi besar dari Yayasan Pendidikan Islam Hidayatul Mubtadi’in Arjuno (YPIHM) dengan melaksanakan peletakan batu pertama yang bertepatan dengan perayaan Iduladha 1444H/2023M.

Pembangunan musala merupakan salah satu upaya pihak YPIHM dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) bidang spiritual dan akhlak pada diri setiap warga khususnya di sekitar Arjuno. Hal ini sesuai dengan petunjuk dari Nyai Umi Sholikhah yang sekaligus sebagai Ketua Dewan Pembina YPIHM Arjuna.

Ketua panitia pembanguna musala, Ginanjar Yoni Wardoyo memaparkan, desain musala yang direncanakan memadukan model Masjid Cheng Ho dan desain kultur Jawa. Musala ini akan dibangun di atas tanah seluas 8×12 meter, di dalam tanah YPIHM Arjuno yang memiliki total luas tanah 1,3 hektar dan target pembangunan mencapai 7 sampai 10 bulan.

“Kami berharap, dengan berdirinya musala ini warga tidak kesulitan dalam menjalankan ibadah salat dhuhur maupun ashar,” terang Ginanjar Yoni Wardoyo kepada Jawa Media News di Desa Donowarih, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang pada Kamis, 29 Juni 2023.

Sekilas tentang YPI HM Arjuna

Yayasan Pendidikan Islam Hidayatul Mubtadi’in  (YPIHM) Arjuno mulai berdiri atas inisiatif dan diprakarsai oleh H. Bambang Sujanto. Sebagai langkah awal pihaknya memwakafkan tanah kebun seluas 1,3 ha untuk yayasan. Tidak hanya itu, H. Bambang Sujanto langsung memberikan dana awal sebesar Rp 500 juta untuk kepentingan YPIHM Arjuna yang kemudian digunakan untuk awal proses pembangunan dan operasional yayasan. 

Ke depan pondok pesantren milik yayasan yang akan berdiri, dipercayakan kepada KH. Ahmad Toha Mahfudz sebagai Pengasuh pondok pesantren jika sudah melakukan proses pendidikan. Selama ini Gus Toha sapaan akrabnya telah mendakwahkan hidupnya sebagai pengasuh Pondok Pesantren Hidayatullah Muhtadi’in Tasikmadu.

Selanjutnya dalam proses pembangunan pondok pesantren, Nyai Hj. Umi’ Sholikhah mengambil peran penting sebagai ketua dewan pembina. Melalui arahannya beserta dewan pembina yang lain, pengurus yayasan bertekad untuk menjadikan YPIHM Arjuna sebagai pendidikan yang berbasis keagamaan dengan mengedepankan unsur religi untuk menciptakan santri dan santriwati yang cakap dalam bidang entrepreneurship.

Misi ke depan pondok pesantren ini bisa bersinergi dengan lembaga pendidikan umum yaitu Universitas Brawijaya, mengingat lokasinya yang berjejer dengan hutan pendidikan UB (UB Forest). Harapannya mahasiswa yang melakukan kegiatan baik pendidikan maupun riset di UB forest, juga bisa memanfaatkan keberadaan pondok pesantren dalam menguatkan keilmuan dan wawasan keislaman.

Untuk itu pihak YPIHM Arjuna mulai awal terus menjalin komunikasi dan sinergi dengan Universitas Brawijaya khususnya UB Forest, agar bisa mewujudkan cita-cita bersama untuk kebermanfaatan masyarakat sekitar pada khususnya dan warga negara pada umumnya. (Yun/Sas)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *