Malang, www.jawamedianews.com – Hari terakhir pendaftaran DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Malang daftarkan ke-45 bakal calon legislatif (Bacaleg) ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang, pada Minggu (14/5/2023).
Datang dengan naik angkot dan dimeriahkan dengan aksi pecutan yang diiringi alunan angklung ini mengantarkan ke-45 bacalegnya bersama para relawan dan simpatisan untuk ke kantor KPU Kota Malang yang berada di Jalan Bantaran No. 6 Kota Malang.
Totalnya, kata Faried ada 45 bacaleg yang di daftarkan DPD PSI Kota Malang untuk turut berkompetisi pada Pemilihan Legislatif (Pileg) pada Februari 2024 mendatang. 37 persen adalah bacaleg dari kaum perempuan dan banyak bacaleg dari kaum milenial Faried berharap 15 kursi karena PSI nomor 15. PSI menargetkan 9 kursi lebih.
Dia berharap seluruh kader PSI Kota Malang yang maju sebagai bacaleg, bisa memedomani apa yang telah di amanahkan oleh partai, yang bertujuan untuk Kota Malang menjadi lebih baik untuk masyarakkat dan pembangunan di Kota Malang.
“Ini buat kami adalah Langkah pertama karena perjalanan masih jauh karena masih ada tahapan-tahapan yang akan dilakukan bersama-sama, kita bergerak secara teamwork jadi satu dengan yang lain kita sudah sepakat, sudah faham dan sudah bersinergi bahwa ini adalah kompetisi tetapi tetap mengedepankan kepentingan masyarakat,” ujar Ketua DPD PSI.
Ia juga mengatakan, APBD untuk warga Kota Malang adalah untuk warga Malang. Karena baginya selama ini APBD tidak berjalan dengan maksimal, jadi apabila ada perwakilan dari PSI yang menjadi legislative akan memberikan APBD-nya secara terbuka dan transparan.
Alasan PSI naik angkot datang dengan menaiki angkot adalah meskipun ada di partai politik mereka berharap kesederhanaan selalu ada di partai politik. Karena tuan yang akan mereka layani adalah warga kota Malang.
Faried meyakini, bahwa sebagian dari kader yang maju adalah dari kalangan milenial dan pemuda. Hal itu adalah bukti PSI banyak di minati oleh pemuda. “Banyak kader muda dan cantik, jadi bukti PSI diminati generasi muda, masalah cantik adalah relatif namun usia tidak akan bisa menipu bahwa mereka masih muda,” pungkas Faried. (SAS)